Bahasa Indonesia
English
You are here
Kolaborasi Akademik Internasional: Visiting Professor PGSD FIP UNY Bersama Narasumber Filipina
Primary tabs

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor pada Kamis–Jumat, 2–3 Oktober 2025 di Ruang Sidang 1 FIP UNY dengan menghadirkan Dr. Mark Anthony D. Abenir dari Ateneo de Manila University, Filipina, sebagai narasumber tunggal. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini menjadi ajang penting untuk memperluas wawasan akademik, khususnya terkait penguatan kompetensi pedagogik, literasi dasar, serta implementasi service-learning dalam pembelajaran. Melalui kuliah dan diskusi interaktif, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru dari perspektif internasional, tetapi juga terdorong untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, serta menumbuhkan sikap terbuka terhadap inovasi pendidikan sebagai bekal menjadi guru sekolah dasar yang profesional dan berdaya saing global.
Pada hari pertama, Dr Mark mengupas tuntas materi terkait penyusunan proposal pedagogi atau pelatihan service-learning untuk literasi dasar memiliki urgensi yang tinggi dalam konteks PGSD karena menjadi wadah nyata bagi mahasiswa calon guru sekolah dasar untuk mengintegrasikan teori pedagogik dengan praktik di lapangan. Proposal ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi juga sarana melatih keterampilan analisis kebutuhan, perancangan pembelajaran kreatif, serta strategi penilaian yang relevan dengan kondisi nyata anak-anak. Urgensinya terletak pada tantangan rendahnya literasi dasar di sekolah dasar yang membutuhkan intervensi inovatif melalui pendekatan partisipatif dan berbasis pengalaman langsung. Dengan menyusun proposal, mahasiswa PGSD belajar merancang kegiatan yang aplikatif, berorientasi solusi, sekaligus berkarakter sosial sehingga mereka siap menjadi guru profesional yang mampu menjawab permasalahan literasi di masyarakat. Dengan demikian, proposal service-learning bukan hanya tugas akademik, melainkan juga sarana pembentukan kompetensi pedagogik, sosial, dan kepekaan mahasiswa terhadap isu-isu pendidikan dasar.
Pada hari kedua, Dr Mark memaparkan materi terakit Understanding More of Service-Learning, Service-Learning and Basic Literacy, dan In-depth Assessment in Service-Learning for Basic Literacy. Pada dasarnya, Service-Learning sangat relevan dengan Program Studi PGSD karena membekali mahasiswa calon guru sekolah dasar dengan pengalaman belajar kontekstual yang menghubungkan teori dengan praktik. Melalui service-learning, mahasiswa PGSD tidak hanya belajar strategi pengajaran literasi dasar, tetapi juga mengimplementasikannya secara langsung dalam kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga dapat memahami kebutuhan nyata anak-anak di lapangan. Proses penilaian yang mendalam dalam kegiatan ini membantu mahasiswa merefleksikan efektivitas metode yang digunakan, mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran literasi, serta menumbuhkan empati, kepedulian sosial, dan profesionalitas sebagai calon guru yang berkarakter. Dengan demikian, service-learning menjadi wahana integratif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, dan personal mahasiswa PGSD.
Kehadiran visiting professor bagi mahasiswa PGSD tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan akademik, tetapi juga menjadi katalisator dalam membangun sikap terbuka terhadap keragaman perspektif pendidikan. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk berdialog langsung, mendiskusikan praktik terbaik, serta membandingkan konteks pendidikan dasar di berbagai negara dengan situasi di Indonesia.
Copyright © 2025,