Bahasa Indonesia
English
You are here
Mahasiswa PGSD UNY Ikuti Kursus Mahir Dasar Pramuka 2025
Primary tabs

Bantul, 23 Agustus – 7 September 2025 — Sebanyak 324 mahasiswa PGSD FIP UNY angkatan tahun 2023 mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) Kepramukaan yang diselenggarakan pada 23 Agustus – 7 September 2025 di Kampus UPP 2 FIP UNY, Jalan Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan berlangsung enam hari pada akhir pekan (23–24, 30–31 Agustus, serta 6–7 September 2025) dengan total 70 Jam Pelajaran (JPL) dengan materi yang dirancang khusus untuk membekali mahasiswa PGSD menjadi calon guru sekolah dasar yang kompeten dan siap berperan sebagai pembina pramuka. Pelatihan KMD ini menggandeng instruktur dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Bantul sebagai pemateri dan pelatih utama, serta didukung penuh dosen dan tenaga kependidikan FIP UNY sebagai panitia.
Ketua Departemen Pendidikan Sekolah Dasar FIP UNY, beliau Dr. H.Fery Muhamad Firdaus S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan, keterampilan kepramukaan penting bagi mahasiswa PGSD agar siap menjadi guru SD sekaligus pembina pramuka. “Mahasiswa tidak hanya dibekali kompetensi akademik, tetapi juga life skill yang mendukung perannya kelak di sekolah dasar,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu (23/8) dengan daftar ulang peserta, upacara pembukaan, dinamika kelompok, serta pengenalan dasar-dasar gerakan pramuka. Materi berlanjut pada Minggu (24/8) dengan kajian mengenai sejarah dan struktur organisasi gerakan pramuka, prinsip dasar sistem among, hingga kepemimpinan dalam kepramukaan.
Memasuki pekan berikutnya, kegiatan pada Sabtu (30/8) diisi dengan pembekalan keterampilan teknis pramuka, seperti baris-berbaris, tali-temali, serta pengetahuan dasar pertolongan pertama. Suasana semakin hidup pada Minggu (31/8) ketika peserta terjun langsung mempraktikkan berbagai keterampilan lapangan, mulai dari pioneering, semaphore, hingga permainan edukatif berbasis kepramukaan.
Pelatihan berlanjut pada Sabtu (6/9) peserta dilatih untuk mensimulasikan kegiatan perkemahan dan mengelola kegiatan pramuka di sekolah. Sementara itu, pada Minggu (7/9), kegiatan ditutup dengan evaluasi, ujian akhir peserta, serta upacara penutupan yang menandai berakhirnya rangkaian KMD.
Setelah mengikuti pelatihan, mahasiswa akan menjalani nara karya, yakni praktik lapangan menjadi pembina pramuka di sekolah dasar selama satu semester. Dengan demikian, keterampilan yang diperoleh tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga diterapkan langsung dalam dunia pendidikan.
Kegiatan KMD 2025 ini diharapkan mampu melahirkan calon guru SD yang tidak hanya unggul dalam kompetensi pedagogik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan kemampuan membina generasi muda melalui kepramukaan.
Copyright © 2025,