Mahasiswa PGSD FIP UNY Laksanakan Praktek Kependidikan dan KKN di Sekolah Indonesia Jeddah

Salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Farid Alwi Nafiuddin (NIM 22108244058), berkesempatan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Kependidikan (PK) Internasional di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), Arab Saudi, selama dua bulan, yakni Oktober–November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program internasional UNY yang memberikan pengalaman belajar lintas budaya sekaligus memperkuat kompetensi pedagogik mahasiswa di lingkungan pendidikan luar negeri.

Dalam pelaksanaan program, Farid mengajar siswa kelas IV di SIJ dan berinteraksi langsung dengan anak-anak Indonesia yang tinggal di Jeddah. Melalui pendekatan pembelajaran interaktif, seperti permainan edukatif dan diskusi kelompok, ia berhasil membangun suasana belajar yang menyenangkan serta membantu siswa yang awalnya pendiam menjadi lebih percaya diri. Selain mengajar, Farid juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah, termasuk perayaan Bulan Bahasa yang melibatkan lomba puisi, pidato, dan menyanyi dalam berbagai bahasa, serta kegiatan sosial Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dihadiri oleh perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Farid menyampaikan bahwa pengalaman mengajar di luar negeri ini memberinya banyak pelajaran tentang ketahanan, semangat belajar, dan arti penting hubungan antarbudaya. “Saya tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar banyak dari siswa-siswa saya. Mereka mengajarkan saya tentang keberanian dan semangat untuk terus belajar di mana pun berada,” ujarnya. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa PGSD lainnya untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam dunia pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.

Ketua Program Studi PGSD FIP UNY, Dr. Fery Muhamad Firdaus, M.Pd. menyambut baik partisipasi mahasiswa dalam program internasional ini sebagai bentuk nyata implementasi visi UNY menuju kampus bertaraf global. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperluas wawasan mahasiswa, menumbuhkan rasa nasionalisme, serta memperkuat kapasitas profesional calon guru sekolah dasar. “Melalui pengalaman langsung di sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan pedagogik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang penting bagi guru masa depan,” ujarnya.