Bahasa Indonesia
English
You are here
Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Pembelajaran Mendalam Berbasis CRT dan TaRL bagi Guru SD Sekapanewon Kretek
Primary tabs

Bantul, 1 Juni – 30 Agustus 2025 — Tim dosen dari Departemen Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Pembelajaran Mendalam Berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Teaching at the Right Level (TaRL) bagi guru-guru Sekolah Dasar di wilayah Sekapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul dan Tim Pengabdi rumpun Bahasa dan Matematika dari Departemen Pendidikan Sekolah Dasar FIP UNY dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pendekatan yang responsif terhadap keberagaman budaya siswa dan kebutuhan belajar yang sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap selama tiga bulan, dimulai pada tanggal 1 Juni hingga 30 Agustus 2025. Program pelatihan dan pendampingan ini melibatkan kurang lebih 30 guru dari berbagai SD di Sekapanewon Kretek. Selama kegiatan, para guru mendapatkan pemahaman konseptual dan teknis tentang pendekatan CRT dan TaRL serta praktik implementasinya di kelas.
Dr. Rahayu Condro Murti, M.Si. dan Dr. Setiawan Edi Wibowo, M.Pd. selaku narasumber utama dalam kegiatan ini menyampaikan materi penguatan terkait strategi pembelajaran yang mendalam dan bermakna dengan mempertimbangkan latar belakang budaya peserta didik dan pemetaan kemampuan literasi dan numerasi siswa secara sistematis.
Ketua Departemen Pendidikan Sekolah Dasar FIP UNY, beliau Dr. H.Fery Muhamad Firdaus S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi akademik perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan dasar. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di berbagai wilayah untuk menjangkau lebih banyak sekolah dan guru”.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi, praktik penyusunan perangkat pembelajaran, observasi kelas, dan umpan balik langsung dari tim pendamping. Antusiasme para guru tampak tinggi, terutama dalam sesi praktik implementasi di kelas yang disertai dengan refleksi dan perbaikan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat lebih percaya diri dalam menerapkan pembelajaran mendalam berbasis CRT dan TaRL sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif, adaptif, dan memberdayakan setiap siswa sesuai dengan potensinya.
Copyright © 2025,