Bahasa Indonesia
English
You are here
Mahasiswa PGSD FIP UNY Laksanakan Program Praktik Kependidikan (PK) Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia.
Primary tabs

Salah satu mahasiswa Prodi PGSD Zhafira Daisy Driandhanibaru saja mengikuti program Praktik Kependidikan (PK) internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Jalan Sultan Ismail, Kuala Lumpur, Malaysia.
Mahasiswa yang biasa disapa Fira itu sedang melaksanakanPraktik Kependidikan (PK) di SIKL sekitar lima hari yang lalu sejak awal November. Program PK internasional inimerupakan bagian dari program Internasional UNY yang memberikan pengalaman belajar lintas budaya sekaligusmemperkuat kompetensi pedagogik mahasiswa di lingkunganpendidikan luar negeri.
Sebelum diberangkatkan, seluruh peserta menjalani proses seleksi di tingkat program Universitas, meliputi seleksiadministratif dan seleksi wawancara.
Dalam pelaksanaan program, Zhafira mengajar siswa kelas I di SIKL dan berinteraksi langsung dengan anak-anakIndonesia yang tinggal di Malaysia. Melalui pendekatanpembelajaran interaktif, seperti permainan edukatif dan diskusi kelompok, ia berhasil membangun suasana belajaryang menyenangkan serta membantu siswa.
"Sebelum ke Malaysia, ada beberapa tahap yang harus dilalui, mulai dari seleksi, seleksi administrasi, pengumpulanmahasiswa yang berminat, hingga wawancara" jelas Dr. FeryMuhamad Firdaus, M.Pd. Kaprodi PSD UNY.
Dari puluhan mahasiswa yang mendaftar, delapan mahasiswaterpilih sebagai delegasi dari UNY.
Program ini juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagaiuniversitas diantaranya (Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Hikmah Surabaya.
Setiap kampus mengirimkan satu tim delegasi yang juga melaksanakan praktik mengajar di SIKL.
"Saat berangkat, mahasiswa didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam acara pembukaan dan penerjunan. Setelah itu, mereka mulai beradaptasi dengankegiatan sekolah dan lingkungan sekitar," tambah Dr Ferry.
Zhafira menyampaikan bahwa pengalaman mengajar di luarnegeri ini memberinya banyak pelajaran tentang ketahanan, semangat belajar, dan arti penting hubungan antarbudaya. “Saya tidak hanya mengajar, tetapi juga banyak belajar darisiswa-siswa saya. Mereka mengajarkan saya tentangkeberanian dan semangat untuk terus belajar di mana pun berada,” ujarnya. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagimahasiswa PGSD lainnya untuk terus mengembangkan diridan berkontribusi dalam dunia pendidikan, baik di dalammaupun luar negeri.
Kegiatan utama selama program Praktik Kependidikan (PK)Internasional ini berfokus pada praktik mengajar siswasekolah dasar, sesuai dengan bidang keilmuan mahasiswaPGSD.
Namun, adaptasi budaya menjadi bagian penting dalam proses tersebut.
"Kami menekankan agar mahasiswa tidak hanya fokus pada pengajaran, tapi juga memahami budaya dan etika masyarakatMalaysia," terang Dr Ferry.
Program internasional ini juga menjadi sarana pengembangandiri dan wawasan global.
Bagi Program Studi PGSD UNY, kegiatan ini merupakanlangkah nyata dalam menumbuhkan semangat eksplorasi di luar kampus. Diharapkan kegiatan seperti ini dapatmemperluas wawasan mahasiswa, menumbuhkan rasa nasionalisme, serta memperkuat kapasitas profesional calonguru sekolah dasar. “Melalui pengalaman langsung di sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri, mahasiswa tidakhanya mengasah kemampuan pedagogik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang penting bagi guru masa depan,” ujar Kaprodi PSD.
Setibanya di Malaysia, Zhafira tidak langsung mengajar.
Ia melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kegiatanbelajar mengajar di sekolah tersebut untuk memahami sistempendidikan dan pendekatan pembelajaran yang digunakanguru setempat.
"Pada tiga hari pertama, saya hanya mengamati bagaimanaguru-guru di sana mengajar," tutur Zhafira.
Ia mempelajari cara mereka menjelaskan materi, mengelolakelas, dan membangun komunikasi dengan siswa.
"Setelah memahami alurnya, barulah saya mulai ikutmembantu dalam kegiatan pembelajaran." terangnya.
Zhafira mengakui bahwa pengalaman tersebut menjadimomen berharga yang membuka wawasan baru.
"Saya belajar banyak hal, tidak hanya tentang pendidikan, tapijuga tentang kemandirian dan keberanian menghadapitantangan. Saya berharap mahasiswa lain juga bisa merasakanpengalaman seperti ini," tuturnya.
Copyright © 2025,