Bahasa Indonesia
English
You are here
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta dan University of Adelaide Teliti Literasi dan Numerasi Anak Indonesia di Adelaide
Primary tabs

Adelaide, 8 Juli 2025 – Kolaborasi akademik antara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan University of Adelaide menghasilkan sebuah kegiatan penelitian bersama yang dilaksanakan pada 2 hingga 8 Juli 2025 di Adelaide, Australia. Penelitian ini berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia yang tinggal dan bersekolah di Adelaide dalam konteks lintas budaya dan sistem pendidikan global.
Dosen-dosen dari University of Adelaide yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr. Nina Maadad dan Associate Professor I Gusti Darmawan, dua akademisi senior yang berpengalaman di bidang pendidikan multikultural. Dari UNY hadir Safitri Yosita Ratri, Ph.D., Dr. Fery Muhamad Firdaus, dan Yeni Rakhmawati, M.Pd., yang memiliki kepakaran dalam pendidikan dasar, numerasi, dan pengembangan kurikulum kontekstual.
Selama satu minggu, tim dosen melakukan wawancara dan observasi pada empat keluarga Indonesia yang berdomisili di Adelaide dan memiliki anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggali sejauh mana kemampuan literasi (kemampuan membaca dan memahami informasi) dan numerasi (kemampuan berpikir matematis dan logis) berkembang di lingkungan pendidikan yang berbeda dari Indonesia.
Penelitian ini juga melibatkan wawancara dengan dua guru asal Indonesia yang kini mengajar di sekolah dasar di Adelaide. Dari wawancara ini, diperoleh wawasan mengenai proses adaptasi siswa Indonesia, pendekatan pengajaran di sekolah Australia, serta tantangan pembelajaran yang dihadapi oleh siswa dalam konteks budaya dan bahasa baru.
Menurut Dr. Fery Muhamad Firdaus, penelitian ini penting karena numerasi tidak sekadar mengukur kemampuan berhitung, tetapi juga mencerminkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami melihat bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan multibahasa dan multikultural memiliki potensi berpikir fleksibel dalam menyelesaikan masalah numerik. Namun, tentu diperlukan dukungan dari rumah dan sekolah agar potensi tersebut terfasilitasi dengan baik,” jelasnya.
Safitri Yosita Ratri, Ph.D. menambahkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca teks, tetapi juga memahami konteks dan menyampaikan ide secara efektif, yang sangat penting dalam proses belajar di luar negeri. Sementara itu, Yeni Rakhmawati, M.Pd. menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran numerasi yang kontekstual dan menyenangkan agar anak-anak dapat membangun kepercayaan diri dalam pelajaran matematika.
Dr. Nina Maadad menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari perluasan jejaring akademik global. “Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya kerja sama lintas negara dalam memahami dinamika pembelajaran anak di tengah keberagaman,” ungkapnya. Sedangkan Associate Professor I Gusti Darmawan menegaskan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan pendidikan bagi komunitas diaspora.
Rangkaian kegiatan ini akan dilanjutkan dengan penulisan artikel ilmiah bersama, serta diseminasi hasil dalam bentuk seminar internasional yang mempertemukan praktisi pendidikan, akademisi, dan pembuat kebijakan dari kedua negara. Kolaborasi ini juga memperkuat misi UNY dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan kontribusi nyata dalam riset pendidikan lintas budaya.
Copyright © 2025,